Tinjauan Etika dan Hukum Penyiaran dalam Program Televisi Pagi-pagi Ambyar Edisi 18 Juli 2023
Main Article Content
Abstract
Acara Pagi-Pagi Ambyar di Trans TV yang mengundang Lucinta Luna bersama pasangannya pada tanggal 18 Juli 2023 menuai banyak kontroversi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran yang ada di dalam tayangan Pagi-Pagi Ambyar edisi 18 Juli 2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis fungsi dan etika penyiaran. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat beberapa pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Strandar Program Siaran (P3SPS) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran dalam acara Pagi-Pagi Ambyar edisi 18 Juli 2023 yang mengundang Lucina Luna dan Pasangannya.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Jurnal Audiens as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Authors should sign Copyright Transfer Agreement when they have approved the final proofs sent by Jurnal Audiens prior to the publication. Jurnal Audiens strive to ensure that no errors occur in the articles that have been published, both data errors and statements in the article.
Jurnal Audiens keep the rights to articles that have been published. Authors are allowed to use their works for any purposes deemed necessary without written permission from Jurnal Audiens with an acknowledgment of initial publication in this journal.
License
All articles published in Jurnal Audiens are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license. You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
References
H., Setiawati, L., & Heri Supriyanto, B. (n.d.). Pertanggungjawaban Hukum Bagi Media Televisi Yang Melakukan Pelanggaran Kode Etik Ikatan Jurnalistik Televisi (Ijti) Dalam Melakukan Program Penyiaran.
Arafah, S., Budiman, & Nurliah. (2019). Analisis Pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran (P3Sps) Pada Adegan Ciuman Bibir Dalam Tayangan Kartun Anak Shaun the Sheepdi Mnc Tv. Jurnal Komunikasi, 7(1), 69–82.
Candra, N. R. A. (2010). Perkembangan Media Penyiaran Televisi Menjadikan Televisi Sebagai Kebudayaan Masyarakat. Jurnal Seni Media Rekam.
Doly, D. (2015a). Upaya Penguatan Kelembagaan Komisi Penyiaran Indonesia dalam Perspektif Hukum. Negara Hukum, 6(2), 149–167.
Doly, D. (2015b). Upaya Penguatan Kelembagaan Komisi Penyiaran Indonesia dalam Perspektif Hukum. Negara Hukum, 6(2), 149–167.
Effendy, E., Luthfiah, H. T., & Kurniawan, A. (2023). Sejarah Perkembangan Televisi dan Perannya sebagai Media Dakwah Islam. Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 3, 721. https://doi.org/10.47476/dawatuna.v3i4.2772
Herawati, E. (2015). Etika dan Fungsi Media dalam Tayangan Televisi: Studi pada Program Acara Yuk Keep Smile di Trans Tv. Humaniora, 6(1), 1. https://doi.org/10.21512/humaniora.v6i1.3292
Irawan, B., Cindara Putri, L., Pascasarjana Universitas Paramadina Jalan Gatot Subroto, M., & Prapatan, M. (n.d.). Polemik Mimetisme Media dan Relasi Etika Dalam Pernikahan Atta dan Aurel di Masa Pandemi.
KPI. (2023a). Hadirkan Lucinta Luna dan Pacarnya di Pagi-pagi Ambyar, KPI panggil Trans TV. https://www.kpi.go.id/id/umum/38-dalam-negeri/37142-hadirkan-lucinta-luna-dan-pacarnya-di-pagi-pagi-ambyar-kpi-panggil-trans-tv
KPI. (2023b). Hadirkan Lucinta Luna dan Pacarnya di Pagi-pagi Ambyar, KPI panggil Trans TV. Kpi.Go.Id.
Kustiawan, W., Hannum Bahri, Z., Anisah Parkha Siregar, A., Sabilla, S., Puspa Daulay, S., Brutu, N., Kampina, E., Jeynita Agustias, E., Hakim, L., & Pais Nasution, A. (2022a). Etika dalam Penyiaran dan aturannya. Kendali Dan Listrik, 3(2), 30–40.
Kustiawan, W., Hannum Bahri, Z., Anisah Parkha Siregar, A., Sabilla, S., Puspa Daulay, S., Brutu, N., Kampina, E., Jeynita Agustias, E., Hakim, L., & Pais Nasution, A. (2022b). Etika dalam Penyiaran dan aturannya. Kendali Dan Listrik, 3(2).
Muslimin, K. (2022). Hukum Dan Etika Jurnalistik.
Nurlatifah, M. (2018). Posisi Undang-Undang Pers Indonesia Dalam Ekosistem Media Digital (Vol. 11, Issue 01). Profetik Jurnal Komunikasi.
Pradyanti, A., & Siti Elfianti Hidayah, N. (2018). Etika Dalam Program Hiburan Televisi: Analisis Program Hiburan Waktu Indonesia Bercanda Net TV. In Journal of Digital Education, Communication, and Arts Article History (Vol. 1, Issue 2).
Sari, A. A. A. M. M., Dewi, A. A. S. L., & Suryani, L. P. (2020). Fungsi KPI Terhadap Pelanggaran Siaran Televisi. 1(2), 18–23.
Sari, A. F. (2020). Etika Komunikasi. TANJAK: Journal of Education and Teaching, 1(2), 127–135. https://doi.org/10.35961/tanjak.v1i2.152
Trisnadewi, N. M. Y., & Kotaniartha, I. W. (2015). Tanggungjawab Lembaga Penyiaran Dalam Meningkatkan Kualitas Siaran Melalui Implementasi Pedoman Prilaku Penyiaran Dan Standar Program Siaran (P3SPS). Jurnal Kajian Ilmu Komunikasi, Vol.10.
Triwardani, R. (2001). Televisi dalam Ruang Keluarga: Menyoal Menonton Televisi sebagai Praktik Konsumsi dalam Konfigurasi Ruang Domestik (Vol. 8, Issue 2).
Anwar, F. (2017). Perubahan dan Permasalahan Media Sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 137. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.343
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Prihatsanti, U., Suryanto, S., & Hendriani, W. (2018). Menggunakan Studi Kasus sebagai Metode Ilmiah dalam Psikologi. Buletin Psikologi, 26(2), 126. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.38895
Rusandi, & Muhammad Rusli. (2021). Merancang Penelitian Kualitatif Dasar/Deskriptif dan Studi Kasus. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 2(1), 48–60. https://doi.org/10.55623/au.v2i1.18
Subandi. (2011). Qualitative Description as one Method in Performing Arts Study. Harmonia, 19, 173–179.
Afifi, S. (2010). Tayangan Bermasalah dalam Program Acara Televisi di Indonesia. Ilmu Komunikasi , 246-262.
Akil, M. A. (2014). Regulasi Media Di Indonesia(TinjauanUU Pers danUUPenyiaran). Jurnal Dakwah Tabligh , 137-145.
KPI. (2012). Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS).